Samarinda – Senin (17/8/2020) Pengadilan Negeri / HI / Tipikor Samarinda Kelas IA menggelar kegiatan upacara HUT RI ke-75 tahun meskipun ditengah keadaan pandemi Virus Corona COVID-19 yang masih melanda namun tidak mengurangi semangat warga Pengadilan Negeri untuk merayakan hari kemerdekaan NKRI ini.

Upacara HUT RI ke-75 tahun ini dilaksanakan secara sederhana di Halaman upacara gedung Tipikor PN Samarinda sesuai dengan aturan protokol kesehatan., oleh karenanya peserta upacara pun terbatas dan hanya dihadiri oleh KPN,WKPN,Seluruh Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Muda dan Kasub Bagian. Selain pembatasan peserta, juga dilakukan jaga jarak, dan wajib menggunakan masker, dengan berpedoman padai surat edaran Menteri Sekretaris Negara RI. Bagi Seluruh staff pegawai dan honorer, upacara dilaksanakan dirumah masing-masing secara virtual dengan menyertakan dokumentasi diri mengikuti kegiatan apel secara virtual yang berlangsung di Istana Negara.

Upacara berlangsung khidmat dengan dipimpin oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Agung Sulistiyono, SH.,S.Sos.,MH. sebagai Pembina Upacara, Panitera Pengadilan Negeri Parulian Hasibuan,SH.MH. yang membacakan teks Proklamasi kemerdekaan RI serta Fahroni,Amd sebagai Pembaca do’a.

Selesai upacara acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada Hakim Ad-Hoc,Panitera muda, Panitera Pengganti,dan jurusita dengan kategori minutasi SIPP terbaik, dan dilanjutkan dengan foto bersama. 

Samarinda - Rabu (5/8/2020) Sebagaimana diketahui setelah pelonggaran pembatasan sosial yang kini beralih ke era New Normal , tak dapat dipungkiri angka jumlah kasus orang yang terpapar covid-19  melesat tajam, terutama di wilayah Kota Samarinda dan Provinsi Kalimantan Timur. Oleh karenanya menanggapi fenomena wabah pandemi tersebut, Ketua Pengadilan Negeri Samarinda Bapak Hongkun Otoh,SH.MH berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Samarinda melaksanakan Rapid Test massal bagi seluruh pegawai Pengadilan Negeri/HI/Tipikor Samarinda Kelas IA. Rapid Test diikuti oleh seluruh hakim, pegawai, hingga pegawai honorer Pengadilan Negeri/HI/Tipikor Samarinda Kelas IA. Sebanyak 103 orang mengikuti Rapid test yang dilaksanakan di UPTD.Balai Pelatihan Kesehatan Kota Samarinda. 

Rapid test dilakukan untuk mengetahui apakah tubuh  telah membentuk antibodi untuk melawan virus tersebut atau belum. Meski demikian, sebetulnya pemeriksaan rapid test COVID-19 sejauh ini belum terbukti akurat dalam mendeteksi apakah seseorang sudah terinfeksi virus Corona .

Pemeriksaan rapid test tidak memastikan diagnosis bahwa kita terinfeksi atau tidak terinfeksi virus Corona. Apa pun hasilnya, baik positif maupun negatif, kita tetap perlu melakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular dan menularkan virus Corona ke orang lain.

Jika mengalami demam, sakit tenggorokan, batuk, atau sesak napas, terlebih jika pernah kontak dekat dengan orang yang positif terinfeksi virus Corona atau berada di wilayah endemis (zona merah) COVID-19 dalam 14 hari terakhir, segeralah lakukan isolasi mandiri dan hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut.